
Upacara pengibaran bendera di tengah laut (VIVAnews/Daru Waskita (Yogyakarta))
Peserta upacara lalu berenang ke tengah laut kurang lebih 500 meter dari bibir pantai. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, petugas telah menyiapkan dua kapal dan satu jet ski untuk mengawal jalannya upacara dan mengevakuasi peserta yang kelelahan.
Upacara yang dipimpin oleh Marjono, Koordinator SAR Laut Gunung Kidul, ini berlangsung kurang lebih 30 menit, dimulai dengan menyiapkan pasukan upacara di tengah laut.
Sembari seluruh peserta menahan terjangan ombak Pantai Selatan, bendera Merah Putih dikibarkan di tiang bambu setinggi 10 meter, diikuti nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya.
“Upacara ini sengaja kami gelar di tengah laut untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Tanah Air. Khususnya kepada masyarakat di Pantai Baron, diajak untuk mencintai pantai,” kata Marjono, Sabtu 17 Agustus 2013. “Sesuai himbauan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, laut merupakan halaman depan DIY maka wajib kita jaga.”
Marjono menambahkan, selain memperingati hari kemerdekaan, upacara ini dimaksudkan untuk memperkenalkan wisata Gunung Kidul. “Pantai di Gunungkidul panjangnya hampir 80 km, maka wajib kita perkenalkan.”
Sukamto, salah seorang peserta, mengaku bangga mengikuti upacara di tengah laut ini, “Saya bangga bisa mengikuti upacara karena ini pertama kali dilakukan