PKL di ITB Jatinangor Setuju Dipindah

by -105 views

Sebanyak 12 pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya mangkal di sekitar gedung rektorat Institut Teknologi Bandung (ITB) Jatinangor setuju dipindahkan ke sekitar Masjid Al Jabar  ITB di pinggir Jalan Ir Soekarno Jatinangor. Lokasi baru itu, berjarak sekitar 500 meter dari lokasi lama dan  lebih dekat ke arah Kecamatan Jatinangor. Ke-12  PKL yang rencananya akan dipindahkan,  nantinya akan bergabung dengan PKL lainnya yang sudah lebih dulu berjualan di sekitar Masjid Al Jabar.

“Kalau ditambah dengan pedagang yang sudah ada di sekitar Masjid Al Jabar,  jumlahnya menjadi 21 pedagang. Tempat yang akan disediakan di lokasi  baru itu,  di pinggir jalan dengan panjang 52 meter dan lebar 2,5 meter,” ujar Ketua Persatuan Pedagang Jatinangor (PPJ), Joko Loyor ketika ditemui di Kiarapayung, Kec. Jatinangor, Senin, 27 Februari 2017.

Menurut dia, selain setuju dipindahkan, ke-12 PKL di bawah naungan PPJ itu pun sepakat dengan hasil rapat bersama unsur muspika (musyawarah pimpinan kecamatan) Kecamatan Jatinangor serta sejumlah dinas terkait. Mereka sepakat dan siap dipindahkan kembali  ke lokasi lainnya serta tidak akan menuntut ganti rugi, apabila di kemudian hari tempatnya akan digunakan kegiatan dan dibangun oleh Pemkab Sumedang. 

Rapat tersebut membahas rencana pemindahan ke-12 PKL ke sekitar Masjid Al Jabar ITB di pinggir  Jalan Ir Soekarno Jatinangor. Rapat itu,   di antaranya dihadiri  Kabag Ekonomi Setda Kab. Sumedang Deni Tanrus, Camat Jatinangor Idah Khoeriyah, perwakilan Dinas Koperasi, UMKM dan,  Perindag,  Dinas Perhubungan Kab. Sumedang serta Satpol PP. “Ya kami sepakat akan pindah dan tidak menuntut ganti rugi, kalau tempat yang baru nanti (sekitar Masjid Al Jabar ITB), akan dibangun oleh Pemkab Sumedang,” tutur Joko.

Rencana pemindahan ke lokasi baru itu, lanjut dia, setelah sebelumnya lapak mereka ditertibkan dan akan ditempatkan kembali ke lokasi lainnya. Penertiban itu,  sehubungan saat itu wilayah Kecamatan Jatinangor sedang ditata dan dipercantik  untuk menghadapi PON Jabar ke-XIX. Alasan lainnya, pihak rektorat ITB  pun keberatan jika PKL berjualan di sekitar gedung rektorat. Selain mengganggu aktivitas kampus, juga lokasinya berada di jalur hijau kampus ITB.  Namun sayangnya, setelah ditunggu-tunggu sekian lama, janji akan dipindahkan ke lokasi baru, tak kunjung ditepati hingga usai PON.

“Sejak lapak 12 PKL ditertibkan, sampai sekarang sudah 8 bulan para  pedagang menganggur. Dengan rencana pemindahan ke sekitar Masjid Al Jabar ITB ini, mudah-mudahan para PKL bisa kembali berjualan. Apalagi para pedagang ini sudah terdaftar sebagai UKM di Dinas Koperasi, UMKM dan Perindag. Total pedagang di bawah binaan PPJ yang terdaftar UKM, sebanyak 330 pedagang, ” tuturnya.

Lebih jauh Joko menjelaskan, di tempat yang baru,  lapak PKL-nya  nantinya akan diseragamkan memakai konsep pujasera (pusat jajaran serba ada).  Bangunannya tidak permanen, tapi masing-masing menggunakan roda. Penataan tersebut, termasuk dengan PKL lama. “Lokasi yang baru itu,  sangat cocok buat pedagang. Bahkan lebih ramai ketimbang di lokasi lama. Konsumennya akan membludak, saat ada pasar kaget Minggu pagi. Sebentar lagi  akan puasa, banyak konsumen yang akan berbuka di sekitar Masjid Al  Jabar ini,” kata Joko

Menanggapi hal itu, Kepala Bagian Ekonomi Setda Kab. Sumedang Deni Tanrus mengatakan, Bagian Ekonomi sudah merekomendasikan kepada 12 PKL itu untuk dipindahkan ke sekitar Masjid Al Jabar kampus ITB. Rencana pemindahannya akan dibahas dalam rapat dan diajukan kepada Bupati Sumedang Eka Setiawan dan DPRD untuk mendapat persetujuan. “Jadi, kami baru merekomendasikan saja. Nanti akan dibahas dalam rapat umum di Pemkab Sumedang. Disetujui atau tidaknya, kewenangan pak bupati dan DPRD. Mudah-mudahan, awal Maret sudah ada keputusan,” katanya