Ulama Minta Pemerintah Tutup Tempat Hiburan Jelang Bulan Puasa

by -74 views

Jatinangorku.com – Kalangan ulama di Kabupaten Sumedang mengharapkan sekaligus mengimbau kepada pemerintah dan masyarakat terutama para pengusaha tempat hiburan untuk menutup tempat-tempat hiburan selama bulan Ramadan 1436 Hijriah yang tinggal beberapa hari lagi.

Begitu pula dengan pengusaha restoran dan rumah makan diimbau tidak berjualan di siang hari. Imbauan tersebut untuk menghormati dan menghargai umat Islam yang menjalankan ibadah puasa serta tidak terusik dengan perbuatan maksiat serta kemungkaran.

“Di bulan suci Ramadan yang agung nanti, harus diisi dengan ibadah dan nilai-nilai kebaikan untuk pribadi, keluarga dan bangsa serta menghilangkan sifat-sifat kejelekan, seperti kemaksiatan dan kemungkaran. Oleh karena itu, untuk menghormati dan menjaga kekhusukan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa nanti, kita berharap dan mengimbau kepada pemerintah untuk menutup tempat hiburan dan sejenisnya,” tutur Pimpinan Umum Pesantren Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah, K.H. M. Muhyiddin Abdul Qodir Al-Manafi, M A usai “Puncak Rajaban Akbar 1436 H” di Kampung Simpang, Desa Haurngombong, Kec. Pamulihan, Minggu (7/6/2015).

Menurut dia, ketika pemerintah dan para pengusaha bisa memasilitasi dan menciptakan situasi dan kondisi untuk kekhusukan beribadah di bulan puasa, mereka akan diberikan kemuliaan oleh Allah SWT. “Tak hanya kemuliaan di mata manusia, melainkan juga di mata Allah SWT,” ujar Muhyiddin

Ia mengatakan, dirinya berpesan kepada seluruh umat Islam untuk mengisi bulan suci Ramadan tersebut dengan berbagai ibadah dan perbuatan yang baik. Bulan Ramadan itu peluang emas dan moment untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan untuk mendapatkan pahala yang sebesar-besarnya.

“Di bulan Ramadan nanti, kami akan menyelenggarakan pengajian rutin bulanan pada minggu pertama. Selain itu, pesantren kilat mulai tanggal 5 Ramadan nanti. Kegiatan ini sebagai bentuk pembinaan kepada umat untuk mengisi bulan suci Ramadan dengan ibadah yang sebaik-baiknya,” tuturnya.

Menyinggung tentang acara Puncak Rajaban, ia mengatakan, hikmah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, hendaknya menjadi inspirasi bagi semua umat Islam untuk meningkatkan pengabdian kepada Allah SWT dengan membangun keimanan dan ketaqwaan dan akhlak terpuji.

“Ketika pemerintah dan seluruh masyarakat betul-betul meningkatkan pengabdiannya kepada Allah, akan mendapatkan anugrah yang besar dari Allah. Seperti halnya anugrah dan hadiah tertinggi Isra Mi’raj yang diberikan Allah kepada utusan-Nya, Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.

Menanggapi penutupan tempat hiburan menjelang bulan puasa, Kepala Satpol PP Pemkab Sumedang, H. Asep Sudrajat mengatakan, menjelang bulan Ramadan 1436 H nanti, Satpol PP akan menyebarkan surat edaran kepada para pengusaha hiburan kafe dan karaoke untuk menutup tempat hiburan selama bulan Ramadan.

Begitu pula pengusaha rumah makan dan restoran, dilarang berjualan di siang hari. Upaya ini untuk menghormati dan menghargai kekhusukan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa. “Kami nanti akan menyebarkan surat edarannnya,” ujar Asep.

Selain menyebarkan surat edaran, kata dia, upaya lainnya Satpol PP akan menertibkan para PKL (pedagang kaki lima) yang berjualan di atas trotoar dan menertibkan parkir liar di badan jalan.

Penertiban itu, sebagai upaya untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban umum menjelang buan puasa nanti. “Sebelum bulan puasa, semuanya harus tertib. Dengan begitu, umat Islam bisa khusuk menjalankan ibadah puasanya,”tuturnya.

Asep menyebutkan, penertiban PKL tersebut dilakukan di sepanjang jalan protokol dari mulai Jalan Prabu Geusan Ulun hingga Mayor Abdurachman. Dalam penertibannya, dibagi tiga lokasi yakni Bundaran Polres- Pasific Hariring, Pasifik Hariring-Griya Plaza dan Griya Plaza-Bundaran Alam Sari.

“Kami sudah melayangkan surat peringatan kepada para pedagang supaya tidak berjualan di atas trotoar. Seandainya mereka tidak mengindahkan surat peringatan hingga ketiga kali, terpaksa kami akan menertibkan sekaligus membongkar lapak PKL yang permanen,” ujarnya.

Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/