Jatinangorku.com – Firman Utina secara tegas menyatakan mundur dari Persib. Pemain asal Manado itu tidak ikut menandatangani kontrak jelang Piala Jenderal Sudirman lalu.
Awalnya, Firman sempat berpikir untuk bisa gantung sepatu bersama Persib. Namun niatnya belakangan urung dilaksanakan lantaran dia merasa sudah tidak ada lagi komunikasi dua arah antara pemain dengan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) selaku pengelola tim Persib.
“Saya pikir Persib itu pelabuhan terakhir saya di persepakbolaan. Ternyata saya harus memikirkan itu karena harus mengundurkan diri dulu di saat teman-teman yang lain sudah kontrak,” ucap Firman di Jalan Arwana, Margaasih, Kamis (3/12/2015).
Firman menjelaskan, buruknya komunikasi antara dirinya sebagai pemain dengan manajemen lantaran terdapat beberapa pasal dalam klausul kontrak jelang Piala Jenderal Sudiman yang dirasa memberatkan.
Firman menilai, tebalnya draf kontrak yang disodorkan PT PBB jelang Piala Jenderal Sudirman lalu membuat dirinya merasa terkekang. Padahal, dia sendiri sudah tidak mempermasalahkan nilai finansial dari kontrak tersebut.
“Saya tidak mempermasalahkan dengan gaji tapi saya merasa berat dengan pasal-pasal. Tidak masalah dengan nilai, saya sudah terima walau itu belum tentu menghidupi keluarga saya. Hanya tiga bulan cukup dua kertas (kontraknya) yang jelas saja, jangan pasal-pasal yang tidak jelas,” bebernya.
Menurut Firman, tebalnya draf kontrak tersebut seakan memberikan isyarat bahwa manajemen PT PBB tidak percaya dengan loyalitas pemain. Padahal, dia menyatakan dalam gelaran Piala Presiden lalu para pemain rela berjibaku sampai meraih trofi juara tanpa dibayar sepeser pun.
Sementara untuk durasi kontrak dalam jangka tiga bulan ini, Firman melihat PT PBB seakan mengikat pemain untuk empat tahun ke depan. Namun, di lain hal pemasukan finansial nilai kontrak jauh dari standar kompetisi. Pemain pun dilarang mencari kegiatan di luar kesepakatan manajemen klub.
“Orang berpikir dengan loyalitas, di Piala Presiden kita tidak dibayar dan tidak digaji. Sekarang kita tidak melihat nilai, tapi lebih melihat hati. Kalau bicara hati dan saling menghargai antara pemain dan manajemen, kita hanya bisa kasih seperti ini. Nah jangan pasal-pasalnya dibuat seakan sudah kontrak 4 tahun ke depan yang memberatkan pemain,” ungkapnya.
Kendati telah resmi meninggalkan tim Persib, Firman memberikan dukungan kepada rekan-rekan pemain yang sudah menandatangani kontrak agar bisa bermain maksimal. Dia sendiri memilih untuk fokus menghabiskan waktu bersama keluarga.
“Teman-teman tetap lanjut karena mereka sudah kontrak. Saya juga tidak bisa paksakan, karena itu masalah pribadi. Kalau saya akan tarik diri dulu, intinya bekerja di bagian ngantri alias ngantar istri,” pungkasnya
Sumber : http://www.inilahkoran.com/
