Jatinangorku.com – Ketua Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (Arsada) Provinsi Jawa Barat, dr. H. Suherman, MKM mendorong semua RSUD di wilayah kerjanya untuk menjadi rumah sakit rujukan regional. Saat ini, dari 34 anggota Arsada Jawa Barat sebanyak delapan RSUD telah mencapai status tersebut.
“RSUD harus meningkatkan sarana dan prasarana serta SDM, agar dapat menjadi rujukan regional yang merupakan rumah sakit dengan fasilitas pelayanan tertinggi di wilayah rujukannya,” kata Suherman ketika ditemui galamedianews.com di tempat kerjanya sebagai Direktur RSUD R. Syamsudin, SH, Kota Sukabumi, Rabu (22/4/2015).
Beberapa RSUD yang terdaftar sebagai rumah sakit rujukan regional antara lain RSUD R. Syamsudin, SH. Kota Sukabumi, RSUD Gunung Jati Kota Cirebon, RS Al-Ikhsan Kota Bandung, RSUD Karawang, RSUD Cibinong, dan RSUD Kota Tasikmalaya. “Di seluruh Indonesia terdapat 128 rumah sakit daerah yang memenuhi persyaratan sebagai rujukan regional,” ujarnya.
Perlu dukungan
Untuk dapat menjadi rumah sakit rujukan regional, lanjut Suherman, diperlukan dukungan dari pemda dan DPRD dalam peningkatan prasarana dan sarana serta SDM. Pemda dengan persetujuan DPRD mesti menyediakan anggaran, untuk mewujudkan rumah sakit rujukan regional di daerahnya.
Di Jawa Barat, semua daerah memiliki RSUD dengan penyebaran hingga ke pelosok termasuk kawasan selatan seperti RSUD di Pameungpeuk Garut serta Palabuhanratu dan Jampangkulon di Kabupaten Sukabumi.
RSUD R. Syamsudin, SH., kata Suherman, merupakan rumah sakit dengan fasilitas pelayanan rujukan tertinggi untuk daerah-daerah Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur.
Saat ini, RSUD R. Syamsudin, SH. memiliki 700 tempat tidur dan akan ditingkatkan menjadi 1.000 hingga akhir tahun 2015. Otomatis, kata Suherman, penambahan tempat tidur itu harus dibarengi peningkatan fasilitas dan tenaga medis.
Sumber : http://www.galamedianews.com/
