Budayawan Setuju Jalan Cadas Pangeran Difilmkan

by -385 views

Sejumlah budayawan dan sejarawan Sumedang menyambut baik jika sejarah Jalan Cadas Pangeran diangkat dalam sebuah film kolosal perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda. Selain tayangan film itu bisa memupuk jiwa nasionalisme masyarakat Indonesia khususnya Sumedang, manfaat lainnya bisa melestarikan sejarah, budaya, mengangkat potensi pariwisata dan berbagai produk ekonomi kreatif khas Sumedang.

“Itu ide cemerlang yang harus diwujudkan. Sejarah Jalan Cadas Pangeran dengan simbol perjuangan rakyat melawan penjajahan Belanda, sangat layak bahkan harus diangkat dalam sebuah film. Laskar Pelangi juga bisa, apalagi Jalan Cadas Pangeran yang kental nilai sejarah perjuangan rakyat. Seandainya Cadas Pangeran sampai jadi dibuatkan film, sungguh sangat luar biasa,” ujar salah seorang Budayawan dan Seniman Sumedang, Krisna Supriatna di Sumedang, Kamis, 24 November 2016.

Menurut dia, peluang sejarah Jalan Cadas Pengeran dibuatkan film, sangat terbuka lebar. Sumedang punya artis film terkenal Paramitha Rusady dan penyanyi Rossa. Bahkan Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar seorang aktor sekaligus sutradara. “Jadi, tak ada alasan dan hambatan apabila Jalan Cadas Pangeran diangkat dalam layar lebar,” katanya.

Dikatakan Krisna, banyak manfaat yang akan didapat dengan pembuatan film Cadas Pangeran. Manfaat yang sangat besar, yakni bisa membangkitkan semangat dan motivasi bahkan jiwa nasionalisme di masyarakat Indonesia, khususnya Sumedang. Bahkan dengan film itu, secara tidak langsung bisa menangkal budaya negatif asing yang kini melanda para generasi muda.
“Untuk masyarakat Sumedang, diharapkan bisa membangkitkan motivasi kerja serta meningkatkan semangat membangun Sumedang lebih baik. Terlebih masyarakat saat ini, cenderung lebih mementingkan materi untuk kepentingan pribadi dan golongan,” katanya.

Hal senada dikatakan Sejarawan dan Budayawan Sumedang, Achmad Wiriaatmadja. Ia mengatakan, sudah semestinya sejarah pembangunan Jalan Cadas Pangeran diangkat dalam layar lebar. Selain akan membangkitkan semangat perjuangan dan memupuk jiwa nasionalisme rakyat Indonesia khususnya Sumedang, juga akan mengangkat nilai jual potensi daerah Sumedang di tingkat nasional maupun internasional.

Menurut dia, pembangunan Jalan Cadas Pangeran, bagian dari pembangunan jalan bersejarah Anyer- Panarukan yang dipimpin Gubernur Jenderal Hindia Belanda, HW Daendels. Pembangunan jalan tersebut dilakukan dengan sistem kerja paksa atau rodi. Saat membangun Jalan Cadas Pangeran, mendapat perlawanan dari Bupati Sumedang kala itu, yakni Pangeran Kornel. Perlawanan tersebut karena Pangeran Kornel tidak terima banyak rakyat pribumi yang berguguran dengan kerja rodi. Sebagai bentuk perlawanan, Pangeran Kornel menyalami HW Deandels dengan tangan kiri hingga diabadikan dalam sebuah patung di Jalan Cadas Pangeran.

“Jadi, pembangunan Jalan Cadas Pengeran ini memiliki nilai sejarah perjuangan rakyat zaman penjajahan Belanda yang harus dibuatkan film kolosal,” kata Aom Achmad sapaan akrabnya.